Akibat Dari Kebakaran Terima Pesangon PHK

Gerombolan si " BT " menunggu digilir

Setelah selama 3 bulan bekerja pasca kebakaran dengan tidak ada kabar kepastian kapan akan ada renovasi Hotel Merdeka Kediri yang telah terbakar pada tanggal 19 September 2008. Akhirnya ada undangan dari pihak Manajemen PT. Suryaraya Indah yang mengelola Hotel tersebut untuk membicarakan secara Bipartit mengenai kelanjutan Operasional Hotel Merdeka Kediri yang rencananya dilakukan tanggal 15 Desember 2008 pukul 16.00 Wib bertempat di Ruang Jenggala, Grand Surya Hotel.

Kami tetap bekerja seperti biasanya dengan menjaga kebersihan lingkungan Hotel karena tidak melayani tamu semenjak kebakaran. Mulai dari area depan, tengah sampai kebelakang kami berbagi tugas untuk menjaga kebersihannya termasuk kamar-kamar yang berjumlah 58 kamar.

Pada saat yang telah ditentukan kami bersama-sama berangkat dari Hotel Merdeka Kediri menuju ke Grand Surya Hotel di jalan Doho pukul 15.30 Wib, sampai di sana tepat pukul 16.00 Wib dan kami semua berkumpul di Ruang Jenggala untuk mendapat arahan dari pihak Manajemen dalam hal ini diwakili oleh Pak Dono selaku Personalia, Bu Imelda selaku Operasional dan Pak Budiono selaku Keuangan yang membicarakan mengenai rencana PHK dengan pesangon 1 kali karena perusahaan sudah tidak mampu (mau) memberi upah kami sebagai karyawan di lingkungan PT. Suryaraya Indah Unit Usaha Hotel Merdeka Kediri dengan alasan Force Majeure. Kesepakatan yang diajukan oleh Perusahaan akhirnya ............... kami terima walaupun dengan sangat berat hati, namun apa boleh buat mungkin nasib dan rejeki kita memang tidak untuk di Hotel Merdeka Kediri.




GOOD BYE MERDEKA HOTEL !!!!
Next Time See You Again.


Kisah Terbakarnya Hotel Merdeka Kediri

Hotel Merdeka Kediri yang terbakar pada hari Jumat tanggal 19 September 2008 sekitar jam 09.15 Wib, terjadi karena kesalahan dalam mengerjakan perbaikan peralatan di Diskotek sehingga menghanguskan seluruh ruangan Diskotek " SKY DISC " yang terletak di jalan Basuki Rahmat 4 Kediri. Tempat ini merupakan satu-satunya Diskotek di wilayah Karesidenan Kediri yang merupakan salah satu fasilitas penunjang yang dimiliki oleh Hotel Merdeka Kediri selain Restoran, Ruang Pertemuan dan Laundry serta fasilitas-fasilitas lainnya. Peristiwa kebakaran itu langsung menjadi bahan berita dan menyebar lewat media surat kabar, internet dan televisi seperti yang ditayangkan oleh salah satu TV swasta di tanah air yaitu MetroTV.


Pada hari itu sebenarnya aku sedang menjalani masa cuti tahunan yang diambil bertepatan dengan bulan puasa, karena diskotek tutup selama Bulan Ramadhan dan rencana dibuka lagi setelah Hari Raya Idul Fitri. Selama bulan puasa diskotek direnovasi untuk persiapan operasional setelah lebaran nanti dengan mengganti beberapa peralatan biasa digunakan agar tidak terjadi kendala dalam operasional nantinya. Selain peralatan yang diperbaiki juga renovasi bangunan seperti mengganti lantai dari keramik warna putih diganti dengan warna hitam, kursi-kursi juga perlu dibenahi dan diperbaiki yang telah rusak, demikian juga dengan lampu dan sound system serta interiornya.

Dari sekian banyak pembenahan yang dilakukan ternyata Counter DJ juga tak luput dari pembenahan dan perbaikan. Di Sky Disc, tempat DJ biasa untuk memutar musik mempunyai bentuk yang sangat unik yaitu berupa piring terbang yang biasa disebut orang-orang dengan istilah UFO (Cerita Fiksi). Dahulu sekitar tahun 1990-an UFO ini bisa naik turun seperti yang digambarkan dalam cerita fiksi dengan disertai musik dan tata lampu serta asap yang menggambarkan pesawat yang sedang turun atau tinggal landas. Dan di dalam UFO sudah ada DJ sebagai pemutar musiknya dan Lighting Girl sebagai pengatur lampu dengan berpakaian seperti makhluk angkasa luar. Disain bentuk UFO ini hanya satu-satunya di Asia Tenggara dan merupakan salah satu Counter DJ terbaik di Asia.


Dance Floor
Rear Building









Rear Building
Roof Of The Lobby










The Reception Area
Rear Building










Staircase Hall
Balcony Discotheque









The Disco Lights
Balcony Discotheque









Entrance To The Restaurant
Dj Counter Space










Operator Space
Roof Of The Lobby












Beberapa hari setelah kejadian kebakaran banyak rumor yang beredar di masyarakat kalau Hotel Merdeka Kediri sebenarnya bukan terbakar tapi sengaja dibakar. Ah...yang benar aja..... ???

Ternyata memang betul Hotel Merdeka Kediri memang dibakar karena ada bukti otentiknya, yaitu API.

Kalau air namanya bukan terbakar tapi banjir .....ada..ada..aja...


Kenangan 20 Tahun Di Hotel Merdeka Kediri




Oleh Piro ?


Tiga puluh ...!!!!



IN MEMORIAM 1988 - 2008



Tulisan ini hanyalah untuk mengenang perjalanan kami selama bekerja di Hotel Merdeka Kediri yang telah berdiri sejak jaman Penjajahan Belanda yaitu sekitar tahun 1933 yang berlokasi di jalan Basuki Rahmat 4 Kediri dan telah berganti-ganti kepemilikannya mulai dari jaman Penjajahan Belanda sampai jaman Kemerdekaan. Sejak Indonesia Merdeka manajemen Hotel Merdeka Kediri dipegang oleh pemerintah dan sampai terakhir dimiliki oleh PT. Natour.
Mulai tahun 1988 dibeli oleh PT. Gudang Garam Kediri dan dikelola oleh anak perusahaan dibawah naungan PT Suryaraya Indah yang berkantor pusat di jalan Pengenal 7 - 15 Surabaya.

Semenjak saat itu pengelolaan Hotel Merdeka Kediri resmi dipegang oleh pihak swasta dan telah dilakukan renovasi bangunan tapi tidak mengubah bentuk asli bagian depan hotel, karena bagian tampak depan dari Hotel Merdeka adalah ciri khas gaya bangunan yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Dengan berbagai fasilitas-fasilitas tambahan yang disesuaikan dengan standar klasifikasi Hotel Bintang Dua. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Hotel Merdeka Kediri antara lain Restaurant, Bar & Diskotek, Laundry, Hall dan fasilitas lainnya sebagai penunjang operasional untuk melayani kebutuhan tamu yang menginap.


Gak tau weruh londo dadi kepingin foto karo londo
(Sing nggawe kaos abang londo teko endi yo ?)

Tapi pada tanggal 19 September 2008 kurang lebih pukul 09.15 telah terjadi kebakaran yang merusak fasilitas penunjang operasional Hotel Merdeka yaitu Diskotek, Reception, Ruang Operator (termasuk tempat server data), Ruang Pertemuan, Ruang Manager dan Restaurant. Dengan rusaknya fasilitas penunjang tersebut, maka operasional hotel sementara dihentikan walaupun fasilitas lain seperti kamar, dapur dan laundry masih utuh. Tapi sampai hari kemarin tanggal 15 Desember 2008 belum tampak adanya tanda-tanda untuk renovasi bangunan sampai kami mendapat informasi mengenai rencana PHK.

Para karyawan tetap masuk seperti biasanya datang pukul 07.00 Wib dan bekerja seperti biasa tapi hanya sebatas menjaga kebersihan area dan fasilitas hotel yang ada selama hampir 3 bulan . Sampai dengan kemarin tanggal 15 Desember 2008, kami juga tetap bekerja seperti biasanya. Setelah pulang kerja sekitar pukul 16.00 Wib, kami para karyawan berjalan kaki bersama menuju ke Hotel Grand Surya yang berjarak sekitar 500 meter dari Hotel Merdeka Kediri untuk berkumpul dan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dan akhirnya kami semua sepakat untuk menandatangani PHK yang telah diajukan oleh perusahaan dengan memberi kompensasi pesangon. Maka pada hari itu secara resmi kami melepas status kami sebagai karyawan Hotel Merdeka Kediri dengan mengembalikan semua atribut yang menjadi milik perusahaan.

Itulah sedikit kisah dari kami untuk mengenang pahit dan manisnya mengais rejeki di Hotel Merdeka Kediri dan kami mohon maaf kepada semua pihak apabila ada diantara kami yang telah melakukan kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja.

SELAMAT BERPISAH
HOTEL MERDEKA KEDIRI


NB : Tunggu Tayangan Episode Koleksi Kenangan yang lain.